Makalah Biologi: Struktur dan Fungsi Sel



BAB I
PENDAHULUAN
I. LATAR BELAKANG MASALAH
Melalui suatu penelitian yang cermat lebih-lebih dengan ditemukannya alat-alat laboratorium yang semakin canggih, diketahui bahwa organisme terdiri atas bagian-bagian dan bagian-bagian tersebut juga terdiri atas bagian-bagian yang lebih kecil lagi. Bagian terkecil organisme adalah sel yang merupakan satuan struktur dan fungsi organisme.
II. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, dapat dirumuskan masalah-masalah yang akan dibahas pada penulisan kali ini. Masalah yang dimaksud adalah sebagai berikut:
a. Struktur dan ukuran sel
b. Macam-macam sel
c. Bagian-bagian sel
d. Fungsi sel
e. Biofisika sel
f. Reproduksi sel

 
BAB II
PEMBAHASAN MASALAH


I. BENTUK dan UKURAN SEL
Bentuk dan ukuran sel bervariasi tergantung pada fungsinya. Sel-sel kulit bentuknya pipih, sel urat syaraf berbentuk bulat panjang dan sel darah seperti discus (piringan).
Ukuran sel juga bervariasi, pada penampung yang melintangnya sel berukuran 0,01-0,1 mm, panjang sel ada yang mencapai 20 cm. Sel yang berupa telur ada yang bervolume 7 liter, yaitu telur burung Aepyornis dari Madagaskar.
II. MACAM-MACAM SEL
Terdapat dua macam sel yaitu sel prokaryotik dan sel yukaryotik. Sel prokaryotik yaitu sel yang intinya (nucleus) tidak terbungkus oleh membran. Jadi unsur intinya bercampur dengan unsur lainnya dalam cairan sel. Sedangkan sel yukaryotik intinya terbungkus oleh membran sehingga jelas terpisah dari unsur lainnya.
III. BAGIAN-BAGIAN SEL
Bagian-bagian sel terdiri dari :
a. Membran plasma
Yaitu pembungkus sel yang mengatur transportasi zat dari luar ke dalam sel dan sebaliknya. Disebut juga plasmalemma.
b. Sitoplasma
Terdapat diantara membran plasma dan nukleus . Terdiri dari :
1. Retikulum Endoplasma (RE)
Merupakan lembaran membrane yang melipat-lipat tempat sintesis lipida (RE halus) dan yang membrannya terdapat organel kecil, bulat yang disebut ribosom sehingga disebut RE kasar. Fungsi R.E. adalah : sebagai alat transportasi zat-zat di dalam sel itu sendiri. Struktur R.E. hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron.
2. Alat golgi
Merupakan lembaran membran, tetapi membran tersebut dapat terputus/memisahkan diri sebagai gelembung.
3. Rangka sel
Terdiri atas senyawa kimia yang kenyal dan pipis seperti benang halus, menopang sel sehingga sel berbentuk tertentu.
4. Mitokhondria
Yaitu benda dalam sel berbentuk bulat panjang mempunyai membran rangkap, dan membran dalam melekuk ke dalam merupakan tempat berlangsungnya proses respirasi sehingga dihasilkan energi.
c. Inti Sel (Nukleus)
Inti sel terdiri dari bagian-bagian yaitu: Selapue Inti (Karioteka), Nukleoplasma (Kariolimfa), Kromatin / Kromosom, Nukleolus(anak inti). Berdasarkan ada tidaknya selaput inti kita mengenal 2 penggolongan sel yaitu : Sel Prokariotik (sel yang tidak memiliki selaput inti), misalnya dijumpaipada bakteri, ganggang biru dan Sel Eukariotik (sel yang memiliki selaput inti).
Fungsi dari inti sel adalah : mengatur semua aktivitas (kegiatan) sel, karena di dalam inti sel terdapat kromosom yang berisi ADN yang mengatur sintesis protein.
d. Yang ada di sel tumbuhan
1. Dinding sel
Tersusun oleh selulose dan lignin yang sangat kuat selanjutnya menjadi kerangka tumbuhan sehingga tumbuhan dapat tumbuh tegak meskipun tak bertulang.
2. Khloroplas
Bentuknya semacam mitochondria tetapi agak bulat yang didalamnya terdapat khlorofil (tempat berlangsungnya fotosintesis).
3. Plastida
Merupakan organel terbungkus membrane tempat penimbunan bahan (kromoplast, leucoplast).
4. Vakuole
Merupakan rongga bermembran dan mengandung ion-ion anorganik, asam organic, gula, enzim dan zat-zat yang berguna untuk pertahanan.
IV. FUNGSI SEL
Berperan sebagai penyelenggara dan tempat terjadinya seluruh proses reaksi kimia yang disebut metabolisme. Metabolisme adalah proses penyusunan (anabolisme) dan proses pembongkaran (katabolisme) senyawa-senyawa kimia dalam tubuh atau sel organism. Melalui proses tersebut maka organism mampu mengolah unsure kimia alami (kimia anorganik) menjadi molekul atau senyawa yang khas di tubuh organism (kimia organic) yang pada umumnya berupa rangkaian unsure karbon (C).
a. Senyawa anorganik
Terdiri atas :
1. Air
Sifat-sifat air sebagai pelarut, media tempat berlangsungnya metabolisme, bahan suspense, agensia pengangkut, penjaga atau pengatur suhu dan sebagai bahan dasar sintesis karbohidrat.
2. Mineral
Berperan dalam pembentukan darah, pembentukan khlorofil, mengatur denyut jantung, mengatur kontraksi otot, pembentukan tulang, mengatur osmotic cairan dalam sel, sintesis berbagai molekul dan proses-proses lainnya yang berlangsungnya menyertakan unsur mineral baik sebagai unsur utama maupun katalisator.
3. Gas
Oksigen digunakan oleh organism kecuali sebagai penyusun molekul jgua sebagai pembakar dalam respirasi. CO2 digunakan sebagai kerangka karbon dalam senyawa organic. Nitrogen dibentuk menjadi senyawa nitrogen yang semula sebagai anion (NO3-) atau kation (NH4+).
b. Senyawa organic
Terdiri dari :
1. Karbohidrat
Dibentuk oleh organisme autotrof (yang menyediakan makanan) melalui fotosintesis (dalam tumbuhan) atau khemosintesis (dalam beberapa bakteri). Organisme lain memanfaatkan karbohidrat untuk dimakan oleh organism heterotrof.
2. Lipida
Yaitu sekelompok molekul organic yang tidak larut dalam air. Terdiri atas lemak (dalam bentuk cair disebut minyak), fosfolipida, steroid dan lilin (wax).
3. Protein
Merupakan senyawa nitrogen. Fungsi protein antara lain mengatur ekspresi gen, mengatur gerakan biologi, mengganti bagian-bagian yang rusak dan sebagai cadangan energy.
4. Asam nukleat
Ada dua macam asam nukleat yaitu DNA (asam deoksi ribonukleat) dan RNA (asam ribonukleat). DNA merupakan kode informasi genetik organisme dan pengendali metabolisme. Kode pada DNA dicetak dan disampaikan ke RNA untuk dibuat susunan protein yang diperlukan.
5. Enzim
Enzim sebagai biokatalisator dapat mempercepat atau memperlambat proses metabolisme di dalam sel dan enzim itu sendiri tidak mengalami perubahan atau tidak ikut dalam reaksi itu.
6. Vitamin
Adala senyawa organik yang diperlukan dalam jumlah sedikit untuk pertumbuhan organisme yang sehat dan normal. Terdapat 13 macam vitamin yaitu : A, B1, B2, B6, B12, C, D, E, K, asam pantotenat, asam folat, biotin dan niosin.
7. Hormon
Adalah suatu senyawa organik yang diproduksi di suatu jaringan atau kelenjar, tetapi aktivitasnya di jaringan atau di organ lain.
8. Antibodi
Antibodi tergolong globulin (protein) disebut juga immonoglobin.
V. BIOFISIKA SEL
Komponen sel sebagian besar merupakan protoplasma yang bersifat fisik seperti koloid yang sifatnya tidak cair dan tidak padat. Komponen utama protoplasma adalah air dan di dalamnya terdapat berbagai macam molekul dengan berbagai ukuran. Berdasarkan ukuran molekul yang berada di suatu campuran dengan air (larutan), maka terdapat tiga macam larutan atau matriks, yaitu :
a. Larutan sejati
Apabila molekul-molekul zat padat yang ada di dalam air berukuran lebih kecil dari 0,001 mikron (1 mikron=10-3 mm ).
b. Koloid
Apabila molekul-molekul zat padat yang ada di dalam air berukuran antara 0,1 mikron sampai 0,001 mikron.
c. Suspensi
Apabila molekul-molekul zat padat yang ada di dalam air berukuran lebih besar dari 0,1 mikron.
Molekul-molekul dalam protoplasma selalu bergerak yang dipengaruhi oleh suhu dan gerakannya tidak teratur, gerakan semacam ini disebut gerakan Brown.
Bila kadar air tinggi, koloid akan berbentuk sol, sedangkan bila kadar air rendah koloid berbentuk gel. Perubahan semacam ini sangat penting artinya bagi organism, antara lain seperti gerak amuba.
VI. REPRODUKSI SEL
Inti sel memegang peranan penting dalam proses pembelahan sel atau reproduksi sel, sitoplasma memegang peranan penting dalam metabolisme dan membran sel dalam iritabilitas. Namun ketiganya merupakan satu satuan kehidupan yang utuh. Metabolisme menyebabkan protoplasma sel menjadi semakin besar sampai batas tertentu. Apabila sudah sampai batas maksimum, maka sel akan membelah menjadi dua sel baru atau akan mati.
Terdapat tiga macam pembelahan sel :
a. Pembelahan prokaryotik
Hanya terjadi pada sel prokaryotik. Saat akan membelah khromosom menempel pada membran sel, kemudian khromosom membelah menjadi dua pasang. Titik tempat menempelnya khromosom pada membrane melebar dan terus melebar, khromosom terpisah, terbentuk membran plasma baru dan akhirnya sel menjadi dua.
b. Mitosis atau aequasi
Disebut juga pembelahan tidak langsung, karena harus melalui beberapa tahap atau fase. Pembelahan semacam ini terjadi ada makhluk hidup yang lebih sempurna, sedangkan pada tumbuhan umumnya terjadi pada titik tumbuh baik di ujung batang maupun di ujung akar.
c. Meiosis atau pembelahan reduksi
Adalah suatu peristiwa reproduksi sel yang menghasilkan sel-sel anak yang sifatnya haploid. Pembelahan meiosis disebut juga pembelahan reduksi karena terjadi reduksi jumlah kromosom. Pembelahan meiosis terdapat pada organisme tingkat tinggi sewaktu menghasilkan sel-sel kelamin, baik berupa sel kelamin betina (ovum) maupun sel kelamin jantan (spermatozoid).

Comments

Popular posts from this blog

Makalah Biologi: Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan

Puisi Anti Korupsi Universitas Telkom - Sadarkah Kita Selama Ini

Tugas ICT Untuk Bisnis 5: Communications and Networks